
serasa malam tak pernah berakhir
seakan hujan tak mau berhenti
serasa kelam tak hendak berujung
seakan harapan tak kunjung bersemi
mungkinkah ku jumpai lagi senyummu yang manis
penawar rindu rendam yang dalam
mungkinkah ku lihat lagi ceriamu
penghias hati dikala duka dan lelah
sebatas sabar dan waktu yang terlalui
sebatas duka rindu yang terlampaui
kini menggali luka karna kau tiada
kini membuka duka karna kita tak bersama
kutunggu waktu yang tak tentu
kuharap saat yang tak kunjung datang
mungkinkah yang lalu kan terus berlalu
tanpa peduli rasaku padamu
kau
menghias dinding anganku
kurindu selalu diambang kesendirianku
kau
terpahat dalam hatiku
kuharap pasti dibatas kesunyian ini
akankah kembali ku lalui
hari dengan indahnya senyummu
akankah lagi ku jalani
waktu dengan manisnya manjamu
akankah juga ku hadapi
esok dengan bahagianya tawamu
akankah mungkin ku tatapi
nanti dengan hangatnya tatapanmu
seakan hujan tak mau berhenti
serasa kelam tak hendak berujung
seakan harapan tak kunjung bersemi
mungkinkah ku jumpai lagi senyummu yang manis
penawar rindu rendam yang dalam
mungkinkah ku lihat lagi ceriamu
penghias hati dikala duka dan lelah
sebatas sabar dan waktu yang terlalui
sebatas duka rindu yang terlampaui
kini menggali luka karna kau tiada
kini membuka duka karna kita tak bersama
kutunggu waktu yang tak tentu
kuharap saat yang tak kunjung datang
mungkinkah yang lalu kan terus berlalu
tanpa peduli rasaku padamu
kau
menghias dinding anganku
kurindu selalu diambang kesendirianku
kau
terpahat dalam hatiku
kuharap pasti dibatas kesunyian ini
akankah kembali ku lalui
hari dengan indahnya senyummu
akankah lagi ku jalani
waktu dengan manisnya manjamu
akankah juga ku hadapi
esok dengan bahagianya tawamu
akankah mungkin ku tatapi
nanti dengan hangatnya tatapanmu
ku yakin tak banyak yang ku minta
hanya senyummu saat kita berjuma
juga tawamu dan candamu
bahagiamu, sedihmu
ku harap ku kan ada di sampingmu karna inginmu
ku pikir tak berat yang kuharap
karna ku pasti kan mendukung serta membantumu
meraih masa depanmu
dalam pendidikan dan pergaulan
ku sedih karna apa yang telah kini kau beri
dinginmu menyambut kedatanganku
pandangan asing di sudut matamu
tak ada canda dan manjamu lagi
semua tampak kelam bagiku
apa lagi yang dapat kunikmati
keterasingan darimu yang kusayang
kesendirian saat ku duduk disampingmu
takkah kau tau
luka hati jauh darimu
semakin pedih karna ku telah kehilanganmu
mesti ku hadir disampingmu
walau ku coba tuk berdamai dengan waktu
kau
melangkah langkahmu sendiri
ku ... kejar harap senyuman bahagiamu
kau
menyimpan sakit yang tak ingin kau hadapi lagi
ku ... tangkap angan maafmu dan keakraban yang pernah terlalui
kau
membekukanku dalam masa lalumu
ku ... bermimpi memelukmu dalam rindu
ku ... berangan membelaimu dalam sayang
ku ... berharap kau mau memberi arti siapa aku bagimu
kau begitu berarti bagiku
sebagai saudari bahkah yang tersayang
kau menghias hari serta harapanku
ku tunggu hadirmu dengan rindu
bahkan kunanti tawamu dengan sayang
ku harap candamu dengan senang
terlebih kan ku hantar manjamu dengan riang
ku bagimu
adakah berarti
pernahkah kau merindukanku
pernahkah kau tunggu kedatanganku
pernahkah kau senang kehadiranku
pernahkah kau meminta sesuatu dariku
pernahkah kau menatap kepergianku
pernahkah kau berharap padaku
pernahkah kau menyisakan tempatku di hatimu
yang ku rasa
ku tak begitu berarti bagimu
tak pernah ku lihat kau merinduikanku
tak pernah ku rasa kau tunggu kedatanganku
tak ku lihat senangmu atas kehadiranku
tak pernah kau minta sesuatupun dariku
tak juga kau hantar pergiku dalam sedihku
tak ku lihat harapmu pada matamu
tak ku tahu adakah tempat dihatimu bagiku
hanya senyummu saat kita berjuma
juga tawamu dan candamu
bahagiamu, sedihmu
ku harap ku kan ada di sampingmu karna inginmu
ku pikir tak berat yang kuharap
karna ku pasti kan mendukung serta membantumu
meraih masa depanmu
dalam pendidikan dan pergaulan
ku sedih karna apa yang telah kini kau beri
dinginmu menyambut kedatanganku
pandangan asing di sudut matamu
tak ada canda dan manjamu lagi
semua tampak kelam bagiku
apa lagi yang dapat kunikmati
keterasingan darimu yang kusayang
kesendirian saat ku duduk disampingmu
takkah kau tau
luka hati jauh darimu
semakin pedih karna ku telah kehilanganmu
mesti ku hadir disampingmu
walau ku coba tuk berdamai dengan waktu
kau
melangkah langkahmu sendiri
ku ... kejar harap senyuman bahagiamu
kau
menyimpan sakit yang tak ingin kau hadapi lagi
ku ... tangkap angan maafmu dan keakraban yang pernah terlalui
kau
membekukanku dalam masa lalumu
ku ... bermimpi memelukmu dalam rindu
ku ... berangan membelaimu dalam sayang
ku ... berharap kau mau memberi arti siapa aku bagimu
kau begitu berarti bagiku
sebagai saudari bahkah yang tersayang
kau menghias hari serta harapanku
ku tunggu hadirmu dengan rindu
bahkan kunanti tawamu dengan sayang
ku harap candamu dengan senang
terlebih kan ku hantar manjamu dengan riang
ku bagimu
adakah berarti
pernahkah kau merindukanku
pernahkah kau tunggu kedatanganku
pernahkah kau senang kehadiranku
pernahkah kau meminta sesuatu dariku
pernahkah kau menatap kepergianku
pernahkah kau berharap padaku
pernahkah kau menyisakan tempatku di hatimu
yang ku rasa
ku tak begitu berarti bagimu
tak pernah ku lihat kau merinduikanku
tak pernah ku rasa kau tunggu kedatanganku
tak ku lihat senangmu atas kehadiranku
tak pernah kau minta sesuatupun dariku
tak juga kau hantar pergiku dalam sedihku
tak ku lihat harapmu pada matamu
tak ku tahu adakah tempat dihatimu bagiku
selama tak ku lihat senyummu
selama tak ku lihat keceriaanmu saat melihatku
selama tak ku dengar sapaanmu mendahului kedatanganku
selama tak ku lihat binar mata bahagiamu
selama tak ku dengar cerita ceriamu
selama tak ku dengar tawamu
selama tak ku nikmati manjamu
selama kau tak menyambut kedatanganku
selama kau tak menceritakan sukamu
selama kau tak mengatakan dukamu
selama kau tak memberitahuku cita dan harapanmu
selama kau tak meminta sesuatu padaku
selama kau tak merindukanku
selama kau tak mengharap kedatanganku
selama kau tak menunggu kehadiranku
selama kau tak memberi arti kehadiran dan ketiadaanku bagimu
selama kau membiarkanku sedih berkepanjangan
selama kau membiarkanku menahan rindu yang tak berkesudahan
selama kau membiarkanku menanggung sakit yang tak bertepi
selama kau membiarkanku meminta tanpa malu
selama kau membiarkanku melewati hari berlalu dengan hampa
selama kau membiarkanku menyambut hari-hari yang datang tanpa senyummu
selama kau membiarkanku sakit merindukanmu
selama kau membiarkanku sedih ingin memelukmu
selama kau membiarkanku pedih ingin membelai rambutmu
selama kau membiarkanku perih ingin memangkumu
selama kau membiarkanku letih ingin mencium harummu
selama kau membiarkanku merana ingin mendengar suaramu
selama kau membiarkanku malu menanggung rindu
selama kau membiarkanku takut mengharap sayangmu
selama kau membiarkanku cemas kau anggap aku masa lalumu
selama kau pendam sakit hatimu
selama kau simpan kekecewaanmu
selama kau tak ingin hadir di rumahmu yang dulu
selama kau khawatir sakit hatimu terulang lagi
selama kau tak ingin menjumpai ibuku
selama kau tak mau menemui kami saudaramu
selama itu ku kan tersiksa rindu yang kumiliki
selama itu ku kan berdiri hampa
selama itu ku kan sedih merana
selamu itu ku kan menunda bahagia
selama itu ku kan meratap setiap malam
selama itu ku kan bersimpuh setiap pagi
selama itu ku kan gundah sepanjang hari
selama itu ku kan resah sepanjang malam
selama itu ku kan menunggu sedih yang hadir setiap pagi
selama itu ku kan menanti sesal yang datang setiap petang
selama itu ku kan meratapi rinduku yang terus menyiksa
selama itu ku kan menutupi luka hati yang menyayat
selama itu ku kan berpura bahagia dengan senyuman
selama itu ku kan menangis dalam kesendirianku
selama itu ku kan berduka dalam sisa malamku
selama itu ku kan menyesali diri yang tak bisa melupakanmu
selama ltu ku kan menyalahkan diri karna tak bisa membahagiakanmu
selama tak ku lihat keceriaanmu saat melihatku
selama tak ku dengar sapaanmu mendahului kedatanganku
selama tak ku lihat binar mata bahagiamu
selama tak ku dengar cerita ceriamu
selama tak ku dengar tawamu
selama tak ku nikmati manjamu
selama kau tak menyambut kedatanganku
selama kau tak menceritakan sukamu
selama kau tak mengatakan dukamu
selama kau tak memberitahuku cita dan harapanmu
selama kau tak meminta sesuatu padaku
selama kau tak merindukanku
selama kau tak mengharap kedatanganku
selama kau tak menunggu kehadiranku
selama kau tak memberi arti kehadiran dan ketiadaanku bagimu
selama kau membiarkanku sedih berkepanjangan
selama kau membiarkanku menahan rindu yang tak berkesudahan
selama kau membiarkanku menanggung sakit yang tak bertepi
selama kau membiarkanku meminta tanpa malu
selama kau membiarkanku melewati hari berlalu dengan hampa
selama kau membiarkanku menyambut hari-hari yang datang tanpa senyummu
selama kau membiarkanku sakit merindukanmu
selama kau membiarkanku sedih ingin memelukmu
selama kau membiarkanku pedih ingin membelai rambutmu
selama kau membiarkanku perih ingin memangkumu
selama kau membiarkanku letih ingin mencium harummu
selama kau membiarkanku merana ingin mendengar suaramu
selama kau membiarkanku malu menanggung rindu
selama kau membiarkanku takut mengharap sayangmu
selama kau membiarkanku cemas kau anggap aku masa lalumu
selama kau pendam sakit hatimu
selama kau simpan kekecewaanmu
selama kau tak ingin hadir di rumahmu yang dulu
selama kau khawatir sakit hatimu terulang lagi
selama kau tak ingin menjumpai ibuku
selama kau tak mau menemui kami saudaramu
selama itu ku kan tersiksa rindu yang kumiliki
selama itu ku kan berdiri hampa
selama itu ku kan sedih merana
selamu itu ku kan menunda bahagia
selama itu ku kan meratap setiap malam
selama itu ku kan bersimpuh setiap pagi
selama itu ku kan gundah sepanjang hari
selama itu ku kan resah sepanjang malam
selama itu ku kan menunggu sedih yang hadir setiap pagi
selama itu ku kan menanti sesal yang datang setiap petang
selama itu ku kan meratapi rinduku yang terus menyiksa
selama itu ku kan menutupi luka hati yang menyayat
selama itu ku kan berpura bahagia dengan senyuman
selama itu ku kan menangis dalam kesendirianku
selama itu ku kan berduka dalam sisa malamku
selama itu ku kan menyesali diri yang tak bisa melupakanmu
selama ltu ku kan menyalahkan diri karna tak bisa membahagiakanmu
Langganan:
Komentar (Atom)