Senin, 19 Mei 2008

Bogor, 3 April 2008: 2:45 PM

selama tak ku lihat senyummu
selama tak ku lihat keceriaanmu saat melihatku
selama tak ku dengar sapaanmu mendahului kedatanganku
selama tak ku lihat binar mata bahagiamu
selama tak ku dengar cerita ceriamu
selama tak ku dengar tawamu
selama tak ku nikmati manjamu
selama kau tak menyambut kedatanganku
selama kau tak menceritakan sukamu
selama kau tak mengatakan dukamu
selama kau tak memberitahuku cita dan harapanmu
selama kau tak meminta sesuatu padaku
selama kau tak merindukanku
selama kau tak mengharap kedatanganku
selama kau tak menunggu kehadiranku
selama kau tak memberi arti kehadiran dan ketiadaanku bagimu
selama kau membiarkanku sedih berkepanjangan
selama kau membiarkanku menahan rindu yang tak berkesudahan
selama kau membiarkanku menanggung sakit yang tak bertepi
selama kau membiarkanku meminta tanpa malu
selama kau membiarkanku melewati hari berlalu dengan hampa
selama kau membiarkanku menyambut hari-hari yang datang tanpa senyummu
selama kau membiarkanku sakit merindukanmu
selama kau membiarkanku sedih ingin memelukmu
selama kau membiarkanku pedih ingin membelai rambutmu
selama kau membiarkanku perih ingin memangkumu
selama kau membiarkanku letih ingin mencium harummu
selama kau membiarkanku merana ingin mendengar suaramu
selama kau membiarkanku malu menanggung rindu
selama kau membiarkanku takut mengharap sayangmu
selama kau membiarkanku cemas kau anggap aku masa lalumu
selama kau pendam sakit hatimu
selama kau simpan kekecewaanmu
selama kau tak ingin hadir di rumahmu yang dulu
selama kau khawatir sakit hatimu terulang lagi
selama kau tak ingin menjumpai ibuku
selama kau tak mau menemui kami saudaramu
selama itu ku kan tersiksa rindu yang kumiliki
selama itu ku kan berdiri hampa
selama itu ku kan sedih merana
selamu itu ku kan menunda bahagia
selama itu ku kan meratap setiap malam
selama itu ku kan bersimpuh setiap pagi
selama itu ku kan gundah sepanjang hari
selama itu ku kan resah sepanjang malam
selama itu ku kan menunggu sedih yang hadir setiap pagi
selama itu ku kan menanti sesal yang datang setiap petang
selama itu ku kan meratapi rinduku yang terus menyiksa
selama itu ku kan menutupi luka hati yang menyayat
selama itu ku kan berpura bahagia dengan senyuman
selama itu ku kan menangis dalam kesendirianku
selama itu ku kan berduka dalam sisa malamku
selama itu ku kan menyesali diri yang tak bisa melupakanmu
selama ltu ku kan menyalahkan diri karna tak bisa membahagiakanmu

0 komentar:

Posting Komentar

 
;