Senin, 19 Mei 2008

Bogor, 7 Aril 2008

serasa malam tak pernah berakhir
seakan hujan tak mau berhenti
serasa kelam tak hendak berujung
seakan harapan tak kunjung bersemi

mungkinkah ku jumpai lagi senyummu yang manis
penawar rindu rendam yang dalam
mungkinkah ku lihat lagi ceriamu
penghias hati dikala duka dan lelah
sebatas sabar dan waktu yang terlalui
sebatas duka rindu yang terlampaui
kini menggali luka karna kau tiada
kini membuka duka karna kita tak bersama

kutunggu waktu yang tak tentu
kuharap saat yang tak kunjung datang
mungkinkah yang lalu kan terus berlalu
tanpa peduli rasaku padamu
kau
menghias dinding anganku
kurindu selalu diambang kesendirianku
kau
terpahat dalam hatiku
kuharap pasti dibatas kesunyian ini
akankah kembali ku lalui
hari dengan indahnya senyummu
akankah lagi ku jalani
waktu dengan manisnya manjamu
akankah juga ku hadapi
esok dengan bahagianya tawamu
akankah mungkin ku tatapi
nanti dengan hangatnya tatapanmu

0 komentar:

Posting Komentar

 
;